Senin, 27 Juli 2015

Peruahan Fisika dan Kimia

Sifat Materi
    Berdasarkan  ukuran,   sifat  materi  dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
    a.  Sifat Intensif
        Sifat  yang tidak dipengaruhi oleh ukuran materi.
        Contoh:   titik beku, titik didih, kerapatan, warna, dan kereaktifan.
    b. Sifat Ekstensif
        Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran materi.       
        Contoh:   massa, berat, panjang, dan volume.

Berdasarkan pengamatan terhadap materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Fisika
    Sifat dari materi yang dapat diamati secara langsung dan tidak merusak zat.
   Contoh:   warna, bau, massa, wujud, titik beku, titik didih, tingkat kekerasan, daya hantar baik
   panas maupun listrik dan tingkat kekerasan.         
   Kelarutan
   Jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut pada suhu tertentu.
   Kecepatan kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat terlarut, jumlah zat pelarut, dan
   pengadukan.
   Tingkat kekerasan
   Kemampuan zat padat untuk tahan terhadap goresan.
   
b. Sifat Kimia
    Sifat yang dapat diamati ketika suatu reaksi kimia terjadi pada suatu zat.
    Contoh:   mudah berkarat, mudah terbakar, perubahan pH, dan beracun.
Pemisahan Campuran
    Memisahkan zat-zat  penyusun suatu campuran dengan tujuan mendapatakan suatu zat murni yang kita perlukan.

Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika:
Pengayakan
    Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari padatan dan padatan dengan ukuran partikel berbeda.
    Contoh:    memisahkan pasir dengan batu kerikil.
    Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh, banyaknya lubang tiap inch persegi.
Dekantir
    Metode ini digunakan untuk memisahkan antara cairan dengan padatan berukuran besar yang dapat mengendap.
    Contoh:    memisahkan beras dengan air.
    Metode ini di sebut juga metode tuang.
Penyaringan
   Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang biasanya berukuran kecil dan tidak mengendap.
    Contoh:    penjernihan air
    Residu, patikel yang tertinggal pada alat saringan
    Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan.
    Metode ini disebut juga metode filtrasi.
Sentrifugasi
    Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang ukurannya sangat kecil dan tersebar merata pada cairan.
    Metode ini berkerja berdasarkan gaya sentrifugal.
    Campuran yang akan dipisahkan dimasukan dalam tabung reaksi kemudian tabung diletakan dalam alat sentrifugasai lalu diputar.
    Metode ini dikenal juga dengan nama pemusingan
    Contoh:    pemisahan sel darah dan pemurnian bakteri
Evaporasi   
    Metode ini digunakan untuk memisakan padatan yang larut dalam cairan.
    Metode ini disebut juga penguapan.
    Contoh:    proses pembuatan garam dari air laut.
Sublimasi    
  Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dengan zat lain yang dapat menyublim.
    Contoh:    zat yang tercampur dengan kapur barus.
Destilasi      
    Metode ini digunakan untuk memisahkan larutan yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan titik didih.
    Contoh:    pembuatan air tawar dari air laut dan proses pengolahan minyak bumi
Ekstraksi    
  Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri cairan-cairan yang tidak bercampur.
    Contoh:    memisahkan minyak dengan air.
    Metode ini dikenal juga dengan nama corong pisah.
Kromatografi           
  Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan tingkat kelarutan.
    Contoh:    mengetahui warna-warna dalam tinta.
Ferromagnet
    Metode ini digunakan untuk memisahkan serbuk besi yang tercampur dengan larutan.
    Contoh:    pemisahan serbuk besi dari lumpur bahan keramik.

Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia
Koagulasi   
    Metode ini dilakukan dengan tujuan pengendapan, penambahan bahan kimia pada campuran akan mengikat salah satu zat penyusun campuran untuk membentuk floksehingga terjadi gumpalan dan pengendapan.
 Contoh: untuk mempercepat proses penjernihan air dari lumpur dilakukan dengan cara menambahkan tawas.

Perubahan Materi    
    Perubahan  materi  dapat  dibagi  menjadi dua, yaitu:
    a. Perunbahan Fisika
        Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru atau perubahan yang bersifat timbal balik.
        Perubahan yang terjadi hanya pada wujud dan bentuk benda.
        Contoh:   es menjadi air, batu besar menjadi kerikil, pencampuran zat.
        Beberapa penyebab terjadinya perubahan fisika:
        -  perubahan suhu
        -  pencampuran zat
        -  proses mekanik, misalnya pemotongan
    b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia
        Perubahan yang menghasilkan zat baru atau perubahan yang secara umum tidak bersifat timbal balik.
        Contoh:   kertas terbakar, pembusukan makanan, petasan meledak, besi berkarat, dan lain-lain.
        Beberapa penyebab terjadinya perubahan kimia:
        -  pembakaran
        -  pencampuran zat
        -  aliran listrik
Reaksi Kimia
    Disebut juga perubahan kimia yaitu suatu bentuk perubahan yang dapat menghasilkan zat baru.
    Penulisan persamaan reaksi kimia
    a. Reaksi berlangsung satu arah
        Reaksi antara logam natrium dengan air akan menghasilkan natrium hidoksida dan gas hidrogen, tapi hal ini tidak berlaku untuk proses sebaliknya
    b. Reaksi berlangsung bolak-balik
        Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga akan             berlaku pada proses sebaliknya.

Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi
        - wujud zat
            s    = solid atau padat
            l     = liquid atau cair
            aq  = aqua atau larut dal cair
            g    = gas
        - reaktan  artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan
        - produk   artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
    Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
        - perubahan warna
        - pembentukan gas
        - perubahan suhu
        - pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
    Reaksi  yang  melepaskan  energi   atau   panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan kenaikan suhu.
    Contoh:    pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
    Reaksi  yang  membutuhkan   energi,  umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai dengan penurunan suhu.

Kecepatan Reaksi Kimia
    Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan:
        - ukuran partikel zat-zat pereaksi
        - suhu
        - konsentrasi atau kadar zat-zat pereaksi.                       
        - penambahan katalis                  
          Enzim merupakan salah satu contoh dari katalis biologi.
Reaksi Kimia Di Sekitar Kita
    Korosi
    Disebut juga karat hal ini terjadi pada logam yang bereaksi dengan oksigen (udara, air).
    Usaha mencegah korosi:
        - pengecatan
        - melapisi dengan logam lain, biasanya digunakan logam timah, seng, krom.
        - melapisi dengan plastik
            -           mengolesi dengan minyak


Peruahan Fisika dan Kimia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown
Terima kasih sudah berkomentar